JARINGAN KOMPUTER RT-RW NET
NAMA : MUH.SHAFLY ZUHAIR RASYID
NIM :201931177
KELAS : G
A. A. Pengertian
RT-RW Net merupakan salah satu trend perkembangan teknologi informasi yang memberikan fasilitas internet seperti halnya warnet tetapi dengan cangkupan yang lebih luas. Di Indonesia internet sudah menjadi kebutuhan pemerintah, perusahaan, pendidikan maupun perseorangan. Dengan menggunakan internet, pemerintah bisa memberikan informasi kepada masyarakatnya baik dalam bentuk website maupun aplikasi. Untuk dunia pendidikan, Pelajar dan mahasiswa banyak memanfaatkanya sebagai sumber ilmu pengetahuan alternatif. Mereka bisa memperoleh materi pelajaran atau bahan kuliah yang belum tentu didapat dibangku sekolah maupun kampus.
B .Tujuan RT/RW NET
Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
-Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
-Sharing informasi dilingkungan RT/RW sehingga masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
C. Sejarah RT/RW NET
Istilah RT/RW-net pertama kali digunakan sekitar tahun 1996-an oleh para mahasiswa di Universitas Muhammadyah Malang (UMM), seperti Nasar, Muji yang menyambungkan kos-kos-an mereka ke kampus UMM yang tersambung ke jaringan AI3 Indonesia melalui GlobalNet di Malang dengan gateway Internet di ITB.
D. Kelebihan Dan Kekurangan RT/RW NET
Kelebihan :
1. Bisa Bawa Bandwidth Besar
2. Tidak Ada Gangguan Frekuensi
3. Hemat Biaya Pemasangan
4. Simpel
5. Aman Dari Petir
6. Jarak Bukan Halangan
Kekurangan :
1. Membutuhkan Tiang
2. Peralatan Maintenance Yang Mahal
3. Maintenance Yang Melelahkan
4. Lebih banyak Gangguan Fisik
E. Peralatan Untuk Membangun RT/RW Net
Membangun jaringan Rt rw net ini tidaklah sulit namun membutuhkan banyak peralatan dan perlengkapan lainnya agar dapat bekerja dengan baik. Peralatan inipun harus disesuaikan dengan kebutuhan bandwidth dan luas cakupan yang diinginkan. Namun, setidaknya terdapat empat perangkat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan Rt rw net tersebut, yaitu:
1. Router Utama dan Bandwidth Management. Dua peralatan ini sangat dibutuhkan karena berfungsi sebagai router utama yang berguna untuk memancarkan jaringan ke banyak tempat. Selain itu bandwidth management juga berfungsi untuk mengatur bandwidth yang digunakan. Tentu semakin besar bandwidth yang dibutuhkan maka harga peralatannya akan lebih mahal. Namun, peralatan satu ini dapat diganti ketika membutuhkan bandwidth lebih besar dikemudian hari.
2. Power Adaptor dan Splitter. Peralatan ini sebenarnya satu kesatuan dan digunakan sebagai penyambung sumber listrik ke perangkat jaringan Rt rw net nantinya.
3. Access Point. Peralatan ini berguna jika ingin membuat jaringan wireless. Sebagai access point tentu diharapkan memiliki lebih dari 1 WLAN atau yang dikenal dengan interface ethernet. Selain itu, bagian pemancar juga harus diperhatikan karena terdapat berbagai tipe pada bagian antena-nya. Tipe antena yang ada adalah sectoral, outdoor dan flat panel. Pemilihan tipe ini juga harus disesuaikan dengan kebutuhan seperti luas cakupan yang diharapkan, bukaan antena tersebut, frekuensi yang dipakai serta metode topologi yang diinginkan (point to point atau point to multipoint). Tentu untuk jaringan Rt rw net akan memakai topologi point to multipoint agar dapat digunakan oleh banyak pengguna, selain antena yang dipakai lebih baik sectoral karena antena ini memiliki fungsi arah sehingga arah pancaran antena dapat diatur dengan mudah.
4. Tower. Peralatan ini berfungsi untuk memperluas cakupan jaringan sehingga mampu menjangkau area yang diinginkan.
5. UPS. Merupakan power suppy sekaligus stabilizer dan penyimpan daya. Jadi, UPS ini dapat mengatur arus yang masuk agar selalu stabil sekaligus menjadi sumber energi cadangan ketika terjadi pemadaman listrik.
F. Studi Kasus
Pada kelurahan srengseng saat ini mengeluh karena mahalnya harga internet adanya koneksi Internet atau ISP yang bisa memenuhi kebutuhan warga, koneksi Internet pada Kelurahan Srengseng masih menggunakan kuota Internet dan harganya relatif cukup mahal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan membangun infrastruktur jaringan RT/RW-Net pada Kelurahan Srengseng dengan memanfaatkan load balancing dua ISP, yaitu Wifi Corner dan Indihome. Kelurahan Srengseng mendapatkan akses internet dengan dua cara yaitu dengan menggunakan kode voucher dan menggunakan sistem PPPoE. Penelitian ini dapat membantu Kelurahan Srengseng untuk mendapatkan Internet yang murah, tanpa adanya kuota.
Komentar
Posting Komentar